Praktikum Program Studi Kimia: Pemisahan Campuran Metode Distilasi dan Perbedaan Titik Didih
Praktikum zat cair dengan metode distilasi bertujuan agar dapat memahami prinsip dan pengertian distilasi. Selain itu praktikan diharapkan terampil dalam merangkai peralatan distilasi dan melakukan distilasi untuk pemisahan.
Latar Belakang
Distilasi merupakan suatu teknik pemisahan komponen-komponen dalam campuran zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya. Syarat agar pemisahan distlasi dapat berlangsung adalah adanya perbedaan titik didih yang jauh yaknik sekitar 25-30 derajat celsius. Praktikum ini akan fokus pada pemisahan campuran etanol dan oli, dua cairan yang memiliki perbedaan titik didih yang signifikan. Dalam proses distilasi, etanol akan menguap terlebih dahulu dibandingkan dengan oli karena memiliki titik didih yang lebih rendah. Oleh karena itu, distilasi ini disebut dengan pemisahan distilasi sederhana dan dapat digunakan untuk memisahkan kedua komponen ini.
Di atas permukaan suatu cairan selalu terdapat uap dari cairan tersebut walaupun pada suhu di bawah titik didihnya, kecenderungan sebagian molekul cairan berada pada fasa uap merupakan sifat yang tetap pada suhu tetap yang disebut sebagai tekanan uap. Selain itu, tekanan uap suatu cairan berubah dengan adanya zat lain yang larut didalamnya (sifat koligatif) dan sebagai mana dikemukakan sebelumnya perubahan suhu akan merubah tekanan uapnya. Prinsip distilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suatu temperatur dimana tekanan uapnya sama dengan tekanan di asmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut distilat.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara memisahkan campuran oli dan etanol menggunakan metode distilasi sederhana?
Apa fungsi dari vaseline dalam percobaan pemisahan distilasi dan titik didih ini?
Apa fungsi dari penggunaan parafilm dalam percobaan pemisahan distilasi dan titik didih ini?
Mengapa pada pemisahan perlu ditambahkan batu didih pada campuran zat?
Tujuan
1. memahami prinsip dasar distilasi
2. mempraktikkan teknik distilasi sederhana untuk memisahkan oli dan etanol
3. mengamati perubahan fisik yang terjadi selama proses distilasi
4. menganalisis hasil distilasi dan mengidentifikasi produk yang terpisah
Alat & Bahan :
Alat:
- labu alas bulat
- rangkaian alat distilasi
- labu penampung/erlenmeyer
- termometer
- pemanas
- klem dan statif
- parafilm
- kabel ties
- selang
- batu didih
- erlenmeyer 50 mL
- gelas ukur 10 mL
- gelas beaker
- pipet tetes
Bahan:
- campuran etanol dan oli
- vaaselin
Prosedur Kerja
- Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan, termasuk labu alas bulat, kondensor, labu penampung, termometer, pemanas, batu didih serta campuran etanol dan oli yang telah disiapkan oleh asisten labolatorium.
- Rangkaian alat distilasi dirancang sehingga sesuai untuk melakukan percobaan seperti gambar berikut :
- Vaseline dioleskan pada ujung sambungan tiap rangkaian dan dipasang parafilm pada sambungan untuk merekatkan rangkaian alat distilasi
- Pasangkan selang pada kondensor, bagian atas untuk air keluar dan bagian bawah untuk air masuk dan pasang kabel ties di kondensor
- Saluran air dinyalakan untuk memastikan kondensor berfungsi dengan baik
- Campuran oli dan etanol dimasukkan kedalam labu alas bulat dan dilanjutkan dengan batu didih
- Campuran dipanaskan dengan menggunakan alat mantel heater
- Dicatat suhu pada tetesan distilat yang pertama
- Diamati hasil distilat yang sudah terpisah
- Dilakukan evaluasi hasil dari pemisahan distilasi yang sudah dilakukan
Temperatur uap setelah 1 tetes distilat : 76°C
a). etanol : 5,9 ml
b). oli : 4 ml
Instagram : @hilmannajwa_
Komentar
Posting Komentar